DOWNLOADMAKALAHDANSKRIPSI.BLOGSPOT.COM-Download modul pembatik level 4 tahun 2020. Selamat bagi anda peserta pembatik level 3 tahun 2020 yang dinyatakan lulus dan masuk 30 besar pada masing-masing propinsi berhak untuk melaju mengikuti seleksi pembatik level 4. Tentunya dengan anda terpilih menjadi peserta pembatik level 4 tahun 2020 menjadi kebanggaan tersendiri. Mengapa begitu anda termasuk orang yang sangat beruntung menyisihkan lawan-lawan anda pada ajang kompetisi ini. Selain itu anda diberi kesempatan untuk mengarungi samudera level 4 tahun 2020 yang sangat erat sekali dengan upaya meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan TIK dalam pembelajaran.
DOWNLOAD MODUL PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2020 |
Modul merupakan sekumpulan materi yang disajikan dengan lugas, dengan bahasa yang sangat mudah dipahami oleh pembaca dalam hal ini adalah peserta pembatik level 4 tahun 2020. Literasi membaca modul menjadi agenda yang wajib dilakukan oleh peserta pembatik level 4 ini.
INFORMASI LAIN BERKAITAN DENGAN RUMAH BELAJAR
Bagaimana supaya anda mampu menguasai modul pembatik level 4 ini?. Untuk menguasai materi yang disajikan dalam modul ini tentunya perlu menerapkan beberapa strategi. Strateginya apa menurut saudara? Strategi yang paling menentukan adalah strategi yang sesuai dengan gaya belajar anda.
Misalkan anda adalah tipe penghafal tidak adan salahnya anda membuat rangkuman garis besar pembahasan modulnya. Rangkuman berfungsi sebagai pengingat materi yang ada pada modul pembatik level 4 menurut gaya bahasa anda.
Contoh lain yang bisa anda terapkan dalam rangka menguasai materi yang disajikan di dalam modul pembatik level 4 adalah dengan cara membedah modul tersebut. Dalam melakukan pembedahan modul diperlukan kemampuan mengkalsifikasikan materi berdasarkan contoh, pengertian, tugas, praktik dan menjawab soal-soal yang ada pada modul tersebut. Anda juga bisa membuat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya merupakan materi-materi yang ada dalam modul pembatik level 4 tahun 2020.
Modul pembatik level 4 tahun 2020 memiliki nomor seri dari modul 13, 14, 15, 16. Penomoran modul ini disesuaikan dengan jumlah masing-masing level adalah 4 buah modul. level 1 dimulai modul 1,2,3,4; level 2 dimulai dari modul 5, 6,7,8; level 3 mulai dari modul 9,10,11 dan 12.
Modul 13. Penulisan Artikel Pemanfaatan Rumah Belajar
Kegiatan menyusun artikel (karya tulis) merupakan salah satu dari tugas profesional guru yang seharusnya dipenuhi. Dengan menyusun artikel, seorang guru dapat menunjukkan keprofesionalnya sehingga dapat mengasah wawasan, logika, dan penalaran, agar menjadi lebih kritis, kreatif, dan berpengetahuan luas. Merujuk Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (PermenPAN & RB) Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru, guru yang akan naik golongan III-b ke atas, wajib mengumpulkan angka kredit dari unsur pengembangan profesi berupa karya tulis atau karya inovasi, sebagai bukti profesional dalam tugasnya.
Pertanyaannya: Pernahkah Sahabat Rumah Belajar menulis suatu artikel? Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam menyusun artikel tersebut? Jika Sahabat ditugaskan membuat artikel tentang pemanfaatan Rumah Belajar dalam pembelajaran, tema/judul apa yang ingin ditulis? Modul ini akan membantu Sahabat Rumah Belajar dalam meningkatkan kemampuan menulis artikel mengenai pemanfaatan Rumah Belajar dalam pembelajaran? Seputar lingkup apa saja pemanfaatan portal Rumah Belajar dalam pembelajaran yang bisa dijadikan tema penulisan Artikel?
Sahabat Rumah Belajar tentu Anda sebagai seorang pendidik sudah tidak asing lagi tentang Karya Tulis Ilmiah (KTI). Pada kegiatan belajar 1 ini akan mengajak Anda berlatih menulis karya tulis dalam bentuk artikel ilmiah populer atau artikel populer. Nah, selanjutnya pada kegiatan belajar 2 Sahabat Rumah Belajar akan mempelajari penulisan KTI atau artikel ilmiah.
Sahabat Rumah Belajar apa perbedaan antara KTI dengan karya ilmiah populer? Karya ilmiah populer (artikel) dihadapkan pada masyarakat umum yang heterogen. Artikel lebih bersifat padat, mudah dimengerti, dan enak dibaca. Sementara itu pada KTI dihadapkan pada masyarakat khusus, seperti akademik, kaum intelektual, dan para cendikiawan. Misalnya, para guru, dosen, peneliti, dan lain lain. Oleh karena itu, penulisannya harus berdasarkan kaidah keilmuan dan tentu kaidah-kaidah ilmiah.
Adapun beberapa perbedaan menulis artikel populer dengan artikel ilmiah, yaitu gaya bahasa penulisan. Artikel populer menggunakan bahasa sehari-hari yang dapat dimengerti lebih banyak orang yang beraneka ragam. Artikel populer bersifat semi ilmiah, yang berarti ada kutipan atau istilah terbatas tanpa catatan kaki. Dibandingkan dengan artikel populer, artikel ilmiah punya struktur yang baku dan srtuktur yang lebih kompleks.
Kegiatan menyusun artikel (karya tulis) merupakan salah satu dari tugas profesional guru yang seharusnya dipenuhi. Dengan menyusun artikel, seorang guru dapat menunjukkan keprofesionalnya sehingga dapat mengasah wawasan, logika, dan penalaran, agar menjadi lebih kritis, kreatif, dan berpengetahuan luas. Merujuk Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (PermenPAN & RB) Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru, guru yang akan naik golongan III-b ke atas, wajib mengumpulkan angka kredit dari unsur pengembangan profesi berupa karya tulis atau karya inovasi, sebagai bukti profesional dalam tugasnya.
Pertanyaannya: Pernahkah Sahabat Rumah Belajar menulis suatu artikel? Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam menyusun artikel tersebut? Jika Sahabat ditugaskan membuat artikel tentang pemanfaatan Rumah Belajar dalam pembelajaran, tema/judul apa yang ingin ditulis? Modul ini akan membantu Sahabat Rumah Belajar dalam meningkatkan kemampuan menulis artikel mengenai pemanfaatan Rumah Belajar dalam pembelajaran? Seputar lingkup apa saja pemanfaatan portal Rumah Belajar dalam pembelajaran yang bisa dijadikan tema penulisan Artikel?
Sahabat Rumah Belajar apa kaitan kemampuan menulis artikel dengan pengembangan karir guru? Seorang guru dapat mengajukan artikel dalam penilaian angka kredit jabatan fungsional guru untuk unsur pengembangan profesi. Selain untuk kepentingan pribadi penulis (dokumen pribadi), artikel ini juga dapat disebarkan ke orang lain (dipublikasikan) dengan melalui media massa. Dengan dikirim dan dimuat dalam surat kabar atau majalah, tabloid, buletin dan lain lainnya, maka ide dan pemikiran penulis dapat dibaca oleh orang lain. Bagi penulis, dokumen artikel yang dimuat di Koran/majalah/buletin dsb akan menjadi portofolio atau bukti fisik. Contohnya potongan artikel yang dimuat pada media cetak menjadi bukti fisik pada saat mengajukan penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat guru. Kegiatan menulis artikel atau karya populer ini akan sangat bermanfaat bagi seorang guru dalam pengembangan karirnya.
Banyak guru yang rajin membuat artikel atau karya populer menjadi lebih cepat dalam mengumpulkan angka kredit penilaian kinerja guru. Ini dapat dijadikan salahsatu alternatif bagi seorang guru yang ingin naik pangkat/golongan menuju karir puncak. Selanjutnya, marilah kita pelajari langkah-langkah menulis artikel dan ilmiah populer yang baik, dan coba Sahabat Rumah Belajar praktekkan untuk menulis suatu artikel ilmiah populer atau artikel populer mengenai pemanfaatan Rumah Belajar dalam pembelajaran.
Modul 14. Strategi Berbagi
Dengan adanya pandemi COVID-19 telah memaksa seluruh pihak stakeholder pendidikan mau tidak mau harus bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran untuk mendukung program Belajar Dari Rumah.
Guru dituntut untuk tetap mampu memberikan pelayanan pembelajaran kepada siswa yang harus dirumah saja untuk itu sangat penting bagi para pendidik khususnya guru untuk mampu menguasai teknologi dan aplikasi yang dapat membantu siswa belajar secara maksimal dari rumah.
Untuk mendukung pembelajaran dari rumah, Pusdatin Kemdikbud melalui platform Rumah Belajar menghadirkan pembelajaran daring yang dapat diakses secara online maupun offline. Rumah Belajar hadir untuk membantu para stakeholder Pendidikan untuk tetap dapat memberikan layanan pembelajaran dari Rumah.
Portal Rumah Belajar merupakan salah satu laman pembelajaran yang di dalamnya terdapat beragam konten dan aktivitas pembelajaran. Rumah Belajar dapat diakses melalui alamat http://belajar.kemdikbud.go.id. Terdapat 4 (empat) fitur utama di Rumah Belajar, yaitu: Sumber Belajar, Kelas Digital., Bank Soal, dan Laboratorium Maya. Serta terdapat 5 fitur lainnya, yaitu: Buku Sekolah Elektronik, Modul Digital, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Berbagi telah menjadi budaya bangsa dan negara Indonesia dg prinsip gotong royong, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, se-ia dan sekata mencapai tujuan bersama, serta merasa satu ikatan perjuangan menjadikan rumah belajar sebagai wadah dan wahana belajar bagi semua kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja.
Platform Rumah Belajar telah menjadi wadah layanan pendidikan sebagaimana diungkapkan dalam Surat Edaran Kemendikbud nomor 9 dan 10 tahun 2018, dalam surat edaran tsb dinyatakan perlunya mendayagunakan pola belajar yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar.
Modul ini akan menguraikan strategi berbagi berdasarkan prinsip gotong royong dan merdeka belajar untuk meningkatkan kompetensi TIK bagi Guru yang telah melewati tugas pembatik level 1, 2, dan 3. 7 Startegi berbagi dengan tatap muka serta tatap maya atau kombinasi tatap muka dan tatap maya yang menjadi kebiasaan dan budaya berbagi dalam interaksi kependidikan didorong agar tujuan pendidikan makin berkualitas.
Telepon, internet dan world wide web, televisi, handphone, dan pemanfaatan media sosial bahkan organisasi dan komunitas belajar dapat menjadi wadah dan wahana dalam berbagi teknologi dan materi pembelajaran.
Berbagi bukan hanya berbagi dalam kerangka kedermawanan ( charity) namun lebih dari itu berbagi untuk pengembangan dan pemberdayaan pendidikan yang lebih bermutu khusnya membangun semangat gotong royong dan mewujudkan kebijakan merdeka belajar.
Perlu diingatkan agar strategi berbagi bersifat menyeluruh dan terpadu, berkelanjutan sesuai kompetensi dan level pembatik yang dicapai. Strategi berbagi untuk mencapai kompetensi pembatik level 1, pembatik level 2, pembatik level 3, dan pembatik level 4 dapat diperkuat dan ditularkan terus menerus sehingga makin berkembang dan bermanfaat membangun kompetensi abad 21 dan 5 C ( Critical Thingking, Creativity, Collaboration, Communication, dan Compassion/ Character building).
Platform Rumah Belajar merupakan sebuah inovasi dalam pendidikan yang perlu disebar luaskan seluasnya, sebuah inovasi yang sangat baik diperlukan strategi agar calon pengguna dapat memahami inovasi ini dengan lebih mudah dan dapat menerimanya dengan baik.
Pada modul ini akan dibahas streategi difusi inovasi platform Rumah Belajar yang dapat digunakan oleh guru dalam menyebarluaskan platform Rumah Belajar sebagai salah satu alternative pembelajaran Interaktif di masa pandemi ini.
Kompetensi Level 4 peserta PembaTIK yang akan dibangun yaitu kemampuan berbagi pengetahuan dan pengalaman (sharing) praktik baik inovasi pembelajaran yang telah diterapkan Sahabat Rumah Belajar, kepada sesama rekan pendidik dan tenaga kependidikan, sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya yang dalam hal ini juga dilaksanakan oleh para Duta Rumah Belajar.
Untuk membekali keterampilan dalam sharing best practices penerapan inovasi pembelajaran, Sahabat Rumah Belajar level 4 antara lain perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan bagaimana menyampaikan pesan atau informasi praktik baik keberhasilan pengembangan dan penerapan inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan TIK, sumber belajar, dan sarana pembelajaran.
Sahabat, kemampuan komunikasi yang baik merupakan salah satu kecakapan/kompetensi abad 21. Lalu bagaimana melakukan komunikasi yang baik dan menarik agar pesan yang disampaikan menghasilkan respon yang baik pula? Pesan yang baik adalah pesan yang mudah dipahami, diartikan dan diterima oleh penerima pesan, serta feedback yang diterima sesuai dengan yang diharapkan.
Sahabat Rumah Belajar, modul ini memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai Komunikasi Efektif dan Menarik. Dalam modul ini terdapat 3 (tiga) kegiatan belajar, latihan untuk mengukur pemahaman pada setiap kegiatan belajar, dan tes akhir modul. Jika Sahabat mengalami kesulitan dalam mempelajari materi, silahkan sampaikan pada forum diskusi untuk memperoleh solusi dari sesama peserta. Apabila Sahabat mengalami kendala teknis, silahkan sampaikan pada media komunikasi yang tersedia. Silahkan mulai mempelajari modul ini.
Modul 16. Pemanfaatan Konferensi Video
Akhir-akhir ini, konferensi video menjadi akrab dengan keseharian kita karena adanya pembatasan fisik dan sosial terkait pandemi covid-19. Contohnya, dalam pelaksanaan kegiatan Pembatik yang tengah Sahabat ikuti saat ini. Proses bimbingan dan pelatihan dalam Pembatik yang biasanya dilakukan secara tatap muka di kelas, pada tahun 2020 ini harus dilakukan dalam bentuk belajar jarak jauh. Pendayagunaan teknologi diterapkan dalam pembelajaran Pembatik, sesuai dengan arahan dalam aturan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Pemanfaatan teknologi, khususnya TIK, dalam Pembatik misalnya: penggunaan aplikasi Learning Management System (LMS) untuk mempelajari materi, mengumpulkan tugas, ataupun berkomunikasi.
Pembelajaran jarak jauh memiliki titik berat berupa kemandirian pembelajar (self-reliant learning). Sebagai peserta Pembatik jarak jauh, Sahabat tentu harus menjaga semangat dan motivasi untuk mengikuti keseluruhan proses peningkatan kompetensi TIK ini meskipun tidak dilakukan secara konvensional. Sahabat tentu mengetahui bahwa inti dari belajar adalah komunikasi. Baik komunikasi yang umpan baliknya (feedback) diperoleh secara langsung maupun tidak langsung. Pembelajaran jarak jauh membuat komunikasi lansung secara tatap muka menjadi minim, bahkan bisa tidak ada. Pada pelaksanaan Pembatik 2020, pertemuan tatap muka 2 dilakukan secara virtual dan digital, yakni melalui konferensi video. Peserta pelatihan mendapatkan penjelasan materi, bisa bertanya kepada fasilitator, serta berdiskusi.
Sahabat Rumah Belajar mungkin pernah menjadi peserta konferensi video, atau mungkin menjadi pengisi materi (narasumber) dalam konferensi video. Hanya saja, penggunaan konferensi video pada awalnya memang untuk hal-hal terkait pekerjaan seperti rapat, pemaparan produk, dan sebagainya. Pada masa pandemi saat ini ketika pembelajaran tatap muka di sekolah dialihkan ke rumah, penggunaan konferensi video menjadi salah satu layanan belajar jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh untuk pendidikan formal tiba-tiba menjadi keharusan karena faktor kesehatan dan keselamatan yang harus diutamakan. Komunikasi dan interaksi belajar antara guru dan peserta didik dilakukan dengan bantuan media dan teknologi. Beragam platform media dan teknologi yang tidak secara khusus dikembangkan untuk pembelajaran kini diadaptasi untuk mendukung pembelajaran dari rumah, misalnya:
- penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan lainnya untuk mengumumkan atau mengunggah tugas sekolah
- penggunaan aplikasi chat seperti WhatsApp atau Telegram untuk membentuk grup kelas dan berdiskusi
- penggunaan aplikasi konferensi video untuk menjelaskan materi pembelajaran, diskusi, hingga rapat orangtua dan guru seperti zoom, webex, skype, google meet, ms teams, dll
Sahabat tentu sudah mahir dan terampil menggunakan beragam aplikasi tersebut. Namun karena aplikasi tersebut akan digunakan untuk pembelajaran, tentu ada karakteristik yang khusus. Sebagai guru, Sahabat perlu mempertimbangkan berbagai faktor, tidak saja masalah teknis dan akses. Ketika Sahabat memanfaatkan konferensi video untuk pembelajaran, maka faktor peserta didik lah yang menjadi fokus utama. Misalnya karakteristik, usia psikologis, kompetensi yang hendak dicapai, sampai dengan faktor keamanan siber.
Melalui modul ini, Sahabat Rumah Belajar diajak untuk mengenal dengan lebih baik aplikasi konferensi video untuk pembelajaran. Serta hal pedagogis yang perlu diperhatikan terkait pemanfaatan konferensi video dalam proses pembelajaran.
Semoga informasi berkaitan dengan download modul pembatik level 4 tahun 2020 ini bermanfaat bagi kita semua.