[MATERI] Dasar Latihan Olahraga Prestasi

Materi ini Membahas tentang Dasar Latihan Olahraga Prestasi, anda bisa mendownload Materi ini menggunakan bahsa indonesia yang baik dan benar ini lengkap dengan contoh 
Konsep Dasar LatihanGerak dalam olahraga prestasi pada umumnya dapat dilakukan dari gerakan yang relatif sederhana sampai tingkat gerak yang relatif sulit dilakukan Di dalam setiap cabang olahraga, khususnya olahraga prestasi, gerak merupakan salah satu unsur penting, karena gerak dari berbagai otot yang dirangkai menjadi satu kesatuan itulah yang menentukan spesikasi teknik cabang olahraga. Misalnya dalam nomor lempar lembing, gerak dimulai dari cara memegang lembing, menentukan jarak awalan, lari untuk membangun momentum, kemudian diakhiri dengan melepaskan lembing dari pegangan.

Kemudian agar gerak-gerak teknik termaksud berkualitas tinggi tentu harus didukung oleh banyak faktor dan faktor-faktor termaksud harus selalu menjadi perhatian dan pertimbangan pelatih dalam melaksanakan latihan. Faktor-faktor yang mempengaruhi termaksud di atas oleh Rushall and Pyke (1990:11) disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut,
Selanjutnya Rushall and Pyke (1990:11) menjelaskan, “The basic factors are balanced according to each sport’s requirements. The modifying factors need to be controlled as much as possibile in the training and competition environment.”
Dengan memperhatikan uraian di atas maka nampak jelas bahwa olahraga prestasi selain memiliki kompleksitas tinggi maka dapat pula ditarik suatu kesimpulan bahwa: 
a.Tugas pelatih untuk mencetak atlet yang berkualitas tinggi bukanlah pekerjaan mudah, karena ada banyak faktor yang menentukan keberhasilan latihan. 
b.Merupakan bidang garapan yang berat bagi seorang pelatih, khususnya para pelatih di Indonesia. 
c.Dalam upaya membina atlet agar dapat tampil prima di ajang pertandingan atau perlombaan diperlukan kerja sama tim yang anggota-anggotanya terdiri dari berapa ahli dalam bidang masing-masing seperti yang tersirat di dalam diagram di atas.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa untuk mencetak atlet hingga mencapai prestasi maksimal ‘tidak ada jalan pintas’. Karena itu dalam upaya membantu para pelatih melaksanakan tugasnya agar menjadi efektif dan berhasil, maka para ahli olahraga terus berupaya mencari jalan keluarnya melalui kajian-kajian ilmiah. Di antara temuan para ahli antara lain yang sangat penting dan juga yang perlu dipahami dengan baik oleh para pelatih adalah; konsep dasar tujuan latihan dan konsep dasar pengorganisasian latihan.

Tujuan akhir pelatih dan atlet mengikuti pertandingan/perlombaan adalah ‘menang’. Untuk dapat menjadi pemenang, selama bertanding/berlomba atlet harus mengeluarkan seluruh potensi yang dimiliki. Agar dapat menang dalam pertandingan/perlombaan, seluruh kemampuan atlet yang masih bersifat potensial harus dikembangkan dan ditingkatkan melalui kegiatan latihan. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa konsep dasar latihan adalah, membangun, mengembangkan, dan meningkatkan semua komponen kemampuan atlet yang masih bersifat potensial melalui kegiatan latihan hingga menjadi kemampuan yang berkualitas tinggi dan siap pakai. Sedangkan konsep dasar pengorganisasaian latihan adalah merancang kegiatan latihan dan menerapkanya. Tentang hal tersebut secara lengkap oleh Bompa (1994:3) dijelaskan sebagai berikut,

Today through training, as in ancient times, the athlete prepares himself/herself for a definite goal. In physiological terms, the goal is to improve the boy’s systems and functions in order to optimize athtletic-performance. In order to elevate athletic performace, the main scope of training centers around increasing the athlete’s working capacity and skill capabilities, as well as developing strong psychological traits. Training is led, organized and planned by coach, whose role among many others, is that of an educator, educator, whose task is very complex since he/she deals with many physiological, psychological and sosiological variables. Training, above everything, is a systematic athletic activity of long duration, progressively and individually graded, aiming at modeling the human’s physiological and psychological functions to meet demanding tasks.
Judul :Dasar Latihan Olahraga Prestasi
Bidang Studi : Penjaskes
Penyusun :

Terimaksih telah mengunjungi blog kami, anda bisa mendownload contoh makalah lengkap lainnya, dan juga contoh paper, jurnal internasional, kumpulan artikel, proposal, repository usu, repository - unair, repository umy, repository umb,repository ui, repository ipb, repository adalah, repository its dll.

[Materi]Latihan Dan Kebugaran Jasmani

Materi ini Membahas tentang Latihan Dan Kebugaran Jasmani, anda bisa mendownload materi ini menggunakan bahsa indonesia yang baik dan benar

Prinsip-Prinsip Dasar Latihan Fisik

Secara konseptual makna dari prinsip-prinsip latihan ialah kebenaran yang menjadi dasar berpikir dan bertindak. Bila makna tersebut diaplikasikan dalam latihan, maka dapat dikatakan sebagai syarat-syarat ilmiah yang harus dilakukan dalam suatu kegiatan latihan agar mencapai hasil maksimum secara efektif dan aman. Sedangkan latihan fisik (physical conditioning) adalah suatu bentuk latihan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas alat-alat tubuh. Dalam hal termaksud yang menjadi sasaran utamanya adalah otot kerangka, kardiovaskular, dan sistem respiratori. Bila komponen-kompon ergosistem tersebut kualitasnya meningkat maka dengan sendirinya terjadi peningkatan efisiensi kerja faal tubuh yang produk akhirnya berupa peningkatan derajat kondisi fisik. 

Sedangkan metode dan bentuk latihan fisik yang dapat digunakan sangat banyak dan bervariasi, karena itu pelatih atau orang yang berlatih sebelum menggunakan suatu metode dan bentuk latihan terlebih dahulu harus tahu untuk apa latihan yang akan dilakukan dan apa yang menjadi sasaran latihan. Dengan demikian penting untuk di ketahui, bahwa secara mendasar sasaran latihan fisik dapat dibagi menjadi dua, yaitu; pertama ditujukan untuk peningkatkan kualitas otot kerangka, berupa; kekuatan, dayatahan, kecepatan dan fleksibilitas. Sedangkan sasaran kedua adalah untuk meningkatkan daya tahan sistem kardiovaskular respiratori (sistem peredaran darah dan pemapasan). Kemudian penting juga untuk diingat, bahwa dalam program latihan hingga penerapan latihan untuk non atlet harus berbeda.

Tujuan Latihan Fisik 

Tujuan latihan mempunyai makana mengarah kepada suatu sasaran yang harus dicapai melalui kegiatan latihan yang dilakukan. Dalam hubungannya dengan latihan fisik bagi setiap kelompok olahraga sasaran yang ingin dicapai tentu bebeda anatara yang satu dengan yang lainya. Misalnya: Bagi para atlet atau penggemar olahraga yang bersifat petualangan latihan harus diarahkan kepada peningkatan kualitas komponen-komponen kondisi fisik yang diperlukan dalam cabang olahraga yang ditekuni hingga sesuai dengan kebutuhan atau berada di atas tuntutan kebutuhan saat pertandingan/perlombaan.
Sedangkan tujuan olahraga kesehatan tentu berbeda dengan tujuan olahraga prestasi atau dengan tujuan latihan olahraga petualangan, karena itu bagi masyarakat yang bukan atlet, bukan juga penggemar olahraga petualangan sebaiknya tujuan latihan fisik diarahkan pada peningkatan daya tahan kardiovaskuler-respiratori. Latihan fisik untuk atlet dan penggemar olahraga petualangan selain berat, kompleks, juga sangat menuntut keuletan. Latihan berat, kompleks, dan menuntut keuletan bagi atlet wajib dilakukan, karena untuk memenangkan suatu pertandingan atau perlombaan para atlet harus berjuang keras dan mengerahkan tenaga yang luar biasa besar akibat stress. Stress umumnya berupa stress fisik dan stress mental yang muncul saat-saat pertandingan/perlombaan, bahkan sering juga muncul sebelum pertandingan/perlombaan dimulai. Bagi penggemar olahraga petualangan pada dasarnya sama dengan para atlet, latihan berat harus dilakukan karena olahraga yang dilakukan selain menuntut suatu perjuangan keras dan keuletan, umunmya olahraga yang bersifat petualangan sangat berbahaya dan sering berakibat fatal pada keselamatan para pelakunya. Sasaran-saran latihan yang dilakukan untuk dua kelompok penggemar olahraga tersebut di atas harus ditujukan kepada peningkatan kualitas kerja seluruh komponen kondisi fisik mulai dari yang bersifat umum hingga spesifik. Sedangkan bagi pelaku olahraga kesehatan secara umumsasarannya utamanya adalah olahraga yang mempunyai nilai aerobik tinggi, misalnya; jogging, bersepeda, renang atau senam aerobik, Pencak Silat (kembang) dan karate (kata). Kemudian untuk menjaga fleksibilitas otot, tendon, dan ligamen perlu juga untuk tetap melakukan peregangan.

Intensitas Latihan 

Tercapai atau tidak tujuan latihan bukan hanya bergantung pada bentuk latihan, tetapi akan oleh beberapa faktor, diantaranya ditentukan oleh intensitas latihan. Untuk latihan fisik yang tujuannya memacu kemampuan kardiovaskular-respiratori, menurut para ahli adalah 70% dari kapasitas aerobik maksimal. Bila kurang dari 60% efektifitasnya kurang, tetapi bila intensitasnya lebih dari 90% berbahaya.

Sebagai kesimpulan dari hasil penelitian itu, maka dianjurkan intensitas latihan yang efektif dan aman untuk non atlet adalah antara 60% - 80% dari kapasitas aerobik maksimal. Kemudian untuk atlet intensitas latihan yang dianjurkan sebaiknya antara 70% - 100 % dari kapasitas aerobik maksimal. Salah satu cara untuk menentukan intensitas latihan tersebut di atas yang sering digunakan oleh para pelatih adalah dengan menentukan denyut nadi. 

Alasannya selain praktis, bila dikaji dari sisi fisologi denyut nadi adalah gelombang tekanan yang berasal dari jantung, karena itu denyut nadi dalam waktu yang bersamaan selalu memberikan jumlah denyut yang sama dengan denyut jantung pada waktu seseorang sedang bekerja, berlatih, sakit atau sedang istirahat. Perlu dihayati bahwa denyut nadi dapat memberikan berbagai informasi tentang kondisi seseorang, misalnya dalam bidang medis denyut nadi dapat digunakan untuk menentukan fungsi normal tubuh. Selain itu oleh para dokter denyut nadi juga dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan suatu terapi. Denyut nadi juga dapat memberikan gambaran tentang kondisi mental seseorang dalam menghadapi suatu persoalan. 

Dalam olahraga denyut nadi sering digunakan untuk menentukan beban kerja fisik yang harus dilakukan oleh seorang atlet saat melakukan latihan. Untuk dapat mengetahui atau menghitung frekuensi denyut nadi pada zaman teknologi yang sekarang sangat mudah. Ada banyaa lat ukur yang ditawarkan. Kualitasnya dari yang paling sederhana sampai yang paling canggih semuanya tersedia, namun harganya relatif mahal. Alat ukur yang paling murah dan dapat diandalkan ketepatannya adalah tangan. 

Caranya adalah meraba pembuluh darah nadi pada bagian pergelangan tangan dengan tiga jari; jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Denyut nadi yang lambat merupakan suatu keuntungan bagi pemiliknya, karena dalam keadaan demikian jantung mempunyai waktu istirahat yang lebih lama di antara tiap denyutan. Keadaan tersebut memberikan kesempatan bagi jantung untuk terisi oleh darah lebih banyak. Dengan mengangkat pendapat Morehouse, Bastinus Matjan (2000) mengatakan, “dengan frekuensi 60 kali berdenyut permenit waktu untuk jantung terisi oleh darah dua kali lebih lama dari waktu pengisian jantung yang frekuensinya 90 kali permenit”. 

Selanjutnya dijelaskan juga bahwa menurut laporan penelitian Persatuan Ahli Penyakit Jantung tahun 1984 yang diungkapakan oleh Morehouse, di lingkungan kadet Angkatan Udara Amerika Serikat ditemukan beberapa orang yang nadinya berdenyut hanya 30 kali dalam satu menit. Kemudian Bastinus Matjan (2000) juga mengatakan, “makin rendah denyut nadi akibat latihan maka makin sehatlah orang itu. Bila denyut nadi istirahat lebih dari 80 kali permenit, artinya kesegran jasmani orang itu buruk. Bila kerja fisik yang dilakukan relatif ringan dan nadinya berdenyut 120 kali per menit itu berarti alat-alat tubuhnya tidak efisien”. Bila denyut nadi diraba dan dipelajari dengan saksama, pada orang yang terlatih ada empat hal yang dapat dirasakan; 
1.Kekuatan denyut yang menekanjari-jari tangan terasa lebih kuat. 
2.Pembuluh nadi terasa tebal namun tetap lunak dan elastis. 
3.Irama dan kekuatan tekanannya teratur. 
4.Frekuensi denyut nadi waktu istirahat rendah dari sebelum terlatih. 

Sedangkan pada orang yang tidak terlatih merupakan kebalikan dan hal tersebut. Menurut hasil penelitian para ahli, denyut jantung/nadi mempunyai hubungan yang bermakna dengan kapasitas aerobik maksimal. 

Artinya kemampuan jantung yang dinyatakan dalam persentase frekuensi denyut jantung maksimal sesuai dengan kapasitas aerobik maksimal dalam persen. Pada gambar 6 dapat dilihat bahwa 60% kapasitas aerobik maksimal sesuai dengan 72% denyut nadi maksimal, 80% kapasitas aerobik maksimal sesuai dengan 87% denyut nadi maksimal. Artinya kerja fisik atau latihan yang menggunakan O2 sebanyak 60% dari kapasitas aerobik maksimal setara dengan kerja fisik atau latihan yang mengakibatkan jantung berdenyut sebanyak 72% dari maksimal. Kemudian kerja fisik yang mengunakan O2 sebanyak 80% dari kapasitas aerobik maksimal setara dengan kerja fisik yang mengakibatkan jantung atau nadi berdenyut sebanyak 87% dari maksimal.
SILAHKAN MATERI DOWNLOAD DISINI
Terimaksih telah mengunjungi blog kami, anda bisa mendownload contoh makalah lengkap lainnya, dan juga contoh paper, jurnal internasional, kumpulan artikel, proposal, repository usu, repository - unair, repository umy, repository umb,repository ui, repository ipb, repository adalah, repository its dll.

Materi Tentang Perubahan- Perubahan Positif Pada Tubuh Akibat Olahraga

materi ini Membahas tentang  Perubahan- Perubahan Positif Pada Tubuh Akibat Olahraga, anda bisa mendownload materi ini menggunakan bahsa indonesia yang baik dan benar ini lengkap dengan 
.
Perubahan Positif Pada Tubuh Menyimak makna yang terkandung dalam pengertian olahraga nampaknya ada suatu tujuan yang ingin dicapai atau ingin didapat oleh manusia. Tentang hal termaksud bila dipelajari dari zaman ke zaman melalui kaca mata perkembangan sejarah olahraga, sosial budaya, pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan ekonomi, sebenarnya tujuan dasar manusia berolahraga semata-mata hanya untuk mempertahankan kehidupannya. Karena itu tidak mengherankan bila menjelang era globalisasi yang penuh dengan persaingan dan kondisi alam yang semakin hari semakin tidak ramah, makin banyak pula manusia yang aktif berolahraga untuk meningkatkan kualitas kesegran jasmaninya guna mempertahankan eksistensinya. 

Olahraga pada dasarnya ibarat pisau bermata dua yang sisinya sama tajam. Di satu sisi olahraga dapat berdampak negatif dan di sisi lain olahraga dapat berdampak positif pada pelakunya. Artinya akibat aktivitas olahraga secara mendasar akan terjadi suatu perubahan terhadap sistem tubuh secara menyeluruh, ada yang negatif ada juga yang positif. Perubahan yang terjadi pada tubuh bila dikaji secara mendalam sebenarnya rumit dan bervariasi. Keadaan termaksud bila dipandang berdasarkan fakta lapangan yang negatif, secara umum dapat berupa cedera ringan hingga kerusakan yang dapat mengakibatkan pelakunya meninggal dunia. Sedangkan yang dimaksud dengan perubahan positif pada tubuh akibat olahraga, secara umum dapat dikatakan sebagai suatu pola atau mekanisme alat-alat tubuh untuk menyesuaikan diri dengan setiap beban kerja yang diberikan. 

Perubahan atau jawaban termaksud ada yang bersifat sementara dan ada yang bersifat menetap. Perubahan yang sifatnya sementara dapat segera diketahui, antara lain melalui perubahan frekuensi pernapasan dan perubahan frekuensi denyut nadi. Semakin berat latihan atau semakin tinggi intensitas latihan yang dilakukan, maka semakin cepat frekuensi pernapasan dan denyut nadi. 
Sedangkan perubahan yang sifatnya menetap, antara lain sebagai berikut: 
a.Ukuran otot bertambah besar 
b.Kekuatan dan daya tahan otot meningkat 
c.Hemat energi waktu bekerja dan waktu istirahat 
d.Kemampuan tubuh melawan zat racun semakin tinggi 
e.Pemulihan (recovery) lebih cepat 
f.Supply zat-zat makanan yang diperlukankan oleh tubuh semakin lancar 
g.Frekuensi pemapasan waktu istirahat lebih lambat dari sebelum terlatih 
h.Denyut jantung waktu istirahat lebih lambat dari sebelum terlatih 
Perubahan-perubahan tersebut di atas pada dasamya adalah akibat dari aktivitas sistem otot kerangka, sistem kardiovaskular, dan respiratori dalam merespon beban kerja fisik yang diberikan.

Perubahan Pada Sistem Otot Kerangka 

Alat yang menggerakan kerangka sehingga manusia dapat bergerak sesuai dengan kehendak adalah otot kerangka. Otot bila digunakan selalu berupaya mengatasi beban kerja yang diberikan hingga sesuai dengan kondisi fisiologis saat melakukan aktivitas. Karena itu dalam batas-batas tertentu latihan olahraga akan mengakibatkan ukuran otot kerangka bertambah besar, kuat, dan lebih tahan. Contohnya, seorang pemain tenis lapangan yang menggunakan tangan kanannya untuk bermain, ukuran lengan kanannya sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan lengan kiri yang tidak digunakan untuk memukul bola, demikian juga halnya dengan kekuatan dan daya tahannya. 

Keadaan tersebut tidak akan pemah bertambah atau meningkat bila ukuran berat raket, berat bola, dan kekuatan pukulan lawan yang dihadapi tetap sama. Dengan kata lain, besar otot, kekuatan otot, dan daya tahan otot hanya akan meningkat bila beban latihan atau rangsangan yang diberikan ditambah. Meningkatnya ukuran besar otot, kekuatan, dan daya tahan otot tersebut bukan karena terbentuknya atau bertambahnya serabut-serabut otot yang baru, tetapi disebabkan oleh serabut-serabut otot yang tidak aktif menjadi aktif setelah mendapatkan rangsangan yang cukup besar. Artinya rangsangan yang diberikan melewati nilai ambang rangsang. Keadaan ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam hukum seluruh atau tidak/all or non low. Untuk jelasnya adalah sebagai berikut. Telah diketahui dalam seberkas otot terdapat sejumlah motor unit dan tiap-tiap motor unit dibangun oleh sejumlah serabut otot. Kemudian setiap motor unit diinervasi oleh satu serabut saraf motoris dengan beberapa cabangnya. 

Bila saraf termaksud menerima suatu rangsangan yang sesuai dan rangsangan itu melewati ambang rasangnya maka seluruh serabut otot yang ada dalam motor unit itu akan berkontraksi. Bila rangsangan tidak sesuai dan tidak melewati nilai ambang rangsang maka seluruh serabut otot yang ada dalam motor unit tidak akan berkontraksi. Keadaan tersebut menurut Fulton (1955) terjadi, “karena setiap motor unit mempunyai ambang rangsang yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya”. Oleh karena itu semakin besar rangsangan atau semakin berat beban latihan yang dilakukan maka akan semakin banyak motor unit yang terangsang, berarti semakin banyak pula serabut otot yang berkontraksi, dan makin besar tanaga yang dihasilkan. Makin besar tenaga yang dihasilkan maka makin besar kekuatan dibangkitkan..
Terimaksih telah mengunjungi blog kami, anda bisa mendownload contoh makalah lengkap lainnya, dan juga contoh paper, jurnal internasional, kumpulan artikel, proposal, repository usu, repository - unair, repository umy, repository umb,repository ui, repository ipb, repository adalah, repository its dll.

Materi Dan Teori Pengertian,Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli [PDF]

Materi Dan Teori Pengertian,Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli [PDF] 

Istilah Sosiologi pertama kali ditemukan oleh ahli filsafat, moralis, dan sekaligus sosiolog berkebangsaan Perancis, Auguste Comte. Menurut Comte, sosiologi berasal dari kata latin socius yang artinya teman atau sesame dan logis dari kata Yunani yang artinya cerita. Jadi pada awalnya, sosiologi berarti bercerita tentang teman atau kawan (masyarakat). 

Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli. 

Piritim Sorokin

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari: Hubungan dan pengaruh timbsl balik antara aneka macam gejala social (misalnya gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala social dengan gejala nonsosial (gejala geografis, biologis) Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

Roucek dan Warren

Sosilogi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.

William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf

Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah tentang stuktur-stuktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.

Max Weber

Sosiologi adalah ilmu yang beruapaya memahami tindakan-tindakan social.

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari stuktur social dan proses-proses social termasuk perubahan sosal.

Paul B. Horton

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

Soerjono Soekanto

Sosilogi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

William Kornblum

Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dlam berbagai kelompok dan kondisi.

Allan Johnson

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupandan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi sistemitu.

Dari beberapa definisi di atas dapat disederhanakan, yaitu sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum. 

CIRI-CIRI UTAMAILMU SOSIOLOGI

a.Empiris

Artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif (menduga-duga).

b.Teoritis

Artinya suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstaksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstaksi tersebut merupakan kesimpulan logis yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.

c.Komulatif

Artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama.d.NonetisArtinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik dan buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.

OBJEK SOSIOLOGI

Objek Material

Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri.

Objek Formal

Obyek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk social atau masyarakat. Dengan demikian obyek formal sosiologi adalah hubungan antar manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

POKOK-POKOK BAHASAN SOSIOLOGI

Fakta sosial

Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolahseorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).

Tindakan sosial

Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.

Khayalan sosiologis

Khayalan sosiologisdiperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antarakeduanya.Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troublesdan issues. 

Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.

Realitas sosial

Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif. 

Terimaksih telah mengunjungi blog kami, anda bisa mendownload contoh makalah lengkap lainnya, dan juga contoh paper, jurnal internasional, kumpulan artikel, proposal, repository usu, repository - unair, repository umy, repository umb,repository ui, repository ipb, repository adalah, repository its dll.

Kunci Jawaban Bimtek Guru Belajar Masa Pandemi Covi-19

·  Tujuan Pembelajaran Jarak Jauh berikut ini merupakan landasan yang terkait dengan pemberlakuan kurikulum pada kondisi khusus…

  •  Pemenuhan dukungan psikososial bagi guru, siswa dan orangtua 

·  Prinsip Pembelajaran Jarak Jauh berikut ini merupakan landasan yang terkait dengan pemberlakuan kurikulum pada kondisi khusus..

  • Siswa senang menjalani pembelajaran masa pandemi
  • Siswa tetap belajar meskipun di tengah pandemi
  • Menerapkan pembelajaran untuk kecakapan hidup
  • Menerapkan penguasaan cakupan materi yang lebih luas

Incorrect

·  Yang bukan termasuk pilihan pelaksanaan kurikulum pembelajaran dalam keputusan Mendikbud tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus, adalah …

  • Tetap mengacu pada Kurikulum Nasional
  • Menggunakan kurikulum darurat
  • Membebaskan sekolah dari segala bentuk kurikulum
  • Melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri

Correct

·  Kurikulum pada kondisi khusus merupakan …

  • Penyederhanaan dari kurikulum nasional
  • Kurikulum yang baru untuk masa pandemi
  • Gabungan kurikulum nasional dengan kurikulum yang dibutuhkan
  • Penjabaran dari kurikulum nasional yang dirasa perlu diberikan

Incorrect

·  Dengan penerapan kurikulum pada kondisi khusus diharapkan…

  • Guru dan siswa mampu mencapai kompetensi yang telah ditetapkan setahun dengan cakupan yang telah ditentukan
  • Guru dan siswa dibebaskan dari berbagai beban kurikulum dan kompetensi yang tidak realistis
  • Guru dan siswa dapat melewati masa darurat pandemi Covid-19 dengan kompetensi minimal saja
  • Guru dan siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial yang diperlukan untuk kelanjutan pembelajaran

Correct

·  Hal manakah yang dapat membuktikan penguasaan kompetensi siswa?

  • Kemampuan untuk membuat produk sesuai contoh
  • Kemampuan untuk memecahkan masalah terkait kehidupan
  • Kemampuan berpikir kritis dengan menjawab soal analisis
  • Kemampuan untuk mendapatkan nilai diatas KKM

Correct

·  Pembelajaran berbasis kompetensi terlihat dari …

  • Berbagai kebutuhan siswa yang terfasilitasi dengan berbagai strategi pembelajaran
  • Berbagai materi yang bervariasi dan cukup luas cakupannya untuk dipelajari
  • Berbagai produk hasil akhir terlihat sebagai bukti tugas akhir yang sesuai materi
  • Meningkatnya capaian nilai KKM kelas dan sekolah selama satu tahun ajaran

 

·  Tujuan dari dilakukannya asesmen diagnosis awal pembelajaran adalah…

  • Memonitor kegiatan belajar siswa selama masa pandemi
  • Memonitor perkembangan non kognitif dan kognitif siswa untuk memenuhi target capaian belajar
  • Memonitor keterlibatan orang tua selama pembelajaran jarak jauh
  • Memonitor perkembangan emosi dan psikologis siswa

Incorrect

·  Berikut ini adalah siklus asesmen di awal pembelajaran…

  • Evaluasi – Asesmen kognitif – Asesmen non kognitif – Tindak lanjut
  • Asesmen kognitif – Evaluasi – Tindak Lanjut – Asesmen non kognitif
  • Evaluasi dan tindak lanjut – Asesmen kognitif – Asesmen non kognitif
  • Asesmen non kognitif – Asesmen kognitif – Tindak lanjut dan evaluasi

Correct

·  Dalam melakukan persiapan diagnosis awal non kognitif, anda dapat memberikan pertanyaan kunci seperti…

  • Apa yang kamu lakukan apabila tidak mengikuti sesi kelas online?
  • Apa saja kegiatan yang kamu lakukan selama belajar dari rumah?
  • Apa orang tuamu lakukan untuk membantumu ketika belajar dari rumah?
  • Apa tugas yang paling sulit dikerjakan selama belajar dari rumah?

Correct

·  Guru Tya telah melakukan asesmen diagnosis kognitif dan non kognitif awal, Adit seorang siswanya memiliki nilai skor yang tinggi pada asesmen kognitifnya namun pada asesmen non kognitif Adit mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai kegiatan pembelajaran jarak jauh yang gurunya berikan.
Dari cerita diatas tindak lanjut yang dapat Guru Tya lakukan adalah…

  • Membentuk kelompok belajar bagi siswanya untuk mendukung pembelajaran jarak jauh
  • Membuat aktivitas belajar yang kreatif
  • Melakukan diskusi dengan Adit dan orang tuanya, terkait kendala yang dihadapi Adit
  • Memberikan pilihan aktivitas pembelajaran jarak jauh yang ingin dilakukan Adit

·  Berikut ini yang bukan merupakan tiga kategori asesmen dalam pembelajaran ialah…

  • Asesmen untuk proses belajar
  • Asesmen terhadap proses belajar
  • Asesmen dalam proses belajar
  • Asesmen sebagai proses belajar

Incorrect

·  Miskonsepsi asesmen pembelajaran yang sering terjadi adalah…

  • Asesmen dilakukan di akhir materi pembelajaran berupa tes tertulis
  • Asesmen dilakukan untuk mengukur pemahaman terhadap proses belajar
  • Asesmen dilakukan untuk memberi umpan balik dan tindak lanjut hasil belajar
  • Asesmen dilakukan dengan melibatkan siswa dalam pelaksanaannya

Correct

·  Tujuan dari asesmen terhadap proses belajar ialah…

  • Mengumpulkan informasi untuk umpan balik dan tindak lanjut proses belajar
  • Menilai hasil belajar siswa
  • Monitoring dan refleksi proses belajar siswa
  • Mendiagnosis kesulitan belajar siswa

Incorrect

·  Selama proses pembelajaran, Guru Rahmi selalu memberi umpan balik untuk mengumpulkan informasi sejauh mana pemahaman siswa menguasai materi yang disampaikan. Dalam hal ini, Guru Rahmi telah menerapkan salah satu dari kategori asesmen..

  • Asesmen untuk proses belajar
  • Asesmen terhadap proses belajar
  • Asesmen dalam proses belajar
  • Asesmen sebagai proses belajar

Incorrect

·  Berikut ini merupakan tujuan merancang asesmen diagnosis berkala yaitu..

  • Menilai hasil belajar siswa
  • Melibatkan orang tua dalam proses belajar anak
  • Memfasilitasi sarana dan fasilitas pendukung pembelajaran
  • Memetakan kemampuan belajar siswa

Incorrect

·  Menurut Anda, kapan waktu yang tepat untuk melakukan asesmen diagnosis berkala?

  • Di awal saat hendak memulai topik/materi pembelajaran
  • Di akhir saat hendak mengakhiri topik/materi pembelajaran
  • Saat melaksanakan pembelajaran
  • Dilaksanakan secara rutin pada awal/akhir/waktu lain saat proses pembelajaran

Incorrect

·  Asesmen diagnosis berkala termasuk ke dalam asesmen…

  • Asesmen sumatif
  • Asesmen formatif
  • Asesmen terhadap proses belajar
  • Asesmen diagnostik

Correct

·  Berikut ini merupakan keterkaitan antara asesmen diagnosis berkala dengan asesmen formatif, kecuali…

  • Orientasi pada proses belajar siswa
  • Dilakukan secara berkala saat pembelajaran berlangsung
  • Mengukur hasil belajar siswa
  • Memberi umpan balik dan tindak lanjut hasil diagnosis

Incorrect

·  Asesmen diagnosis berkala dilakukan melalui tiga tahap mencakup persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Apa saja yang dilakukan dalam tahap persiapan?

  • Menyusun 10 soal sederhana
  • Memberikan asesmen secara tatap muka atau belajar dari rumah
  • Mengolah hasil asesmen
  • Melakukan asesmen diagnosis kognitif

Correct

·  Apa harapan Anda saat melakukan ketiga tahap asesmen diagnosis berkala?

  • Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan rata-rata kemampuan siswa
  • Mengukur pencapaian hasil belajar siswa
  • Mengembangkan potensi dan minat siswa
  • Melibatkan orang tua dalam asesmen

 

Pembelajaran Jarak Jauh berarti pembelajaran daring/online

Grup Whatsapp

Guru berinteraksi bersama siswa sesuai waktu yang disepakati

Luar jaringan

Dalam jaringan

Menggunakan paduan pembelajaran luring dan daring

Pembelajaran terpadu (blended)

Sinkron pada pembelajaran terpadu (blended)

Asinkron pada pembelajaran terpadu (blended)

Memanusiakan hubungan dan memberdayakan konteks


 

·  Dalam praktik pembelajaran jarak jauh, guru perlu menguasai pengetahuan Pedagogi, pengetahuan konten, dan pengetahuan teknologi. Pengetahuan pedagogi merupakan …

  • Pengetahuan mengenai mata pelajaran yang akan dipelajari
  • Pengetahuan mengenai standar teknologi yang digunakan
  • Pengetahuan mengenai konsep penting yang dipelajari
  • Pengetahuan mengenai proses atau metode pembelajaran

Incorrect

·  Mengintegrasikan pengetahuan teknologi pada pengetahuan pedagogi dan pengetahuan konten menghasilkan pengetahuan konten pedagogi teknologi dimana …

  • teknologi melibatkan cara pedagogis untuk mengajarkan konten.
  • teknologi merupakan cara yang tepat guna mendukung pembelajaran
  • teknologi merupakan salah satu konten penting yang perlu dipelajari
  • teknologi menjadi pengetahuan utama yang perlu dikuasai guru

Incorrect

·  Pengalaman pembelajaran manakah yang memungkinkan siswa untuk mengingat lebih banyak?

  • Mendengar ceramah
  • Menonton video
  • Melihat pameran
  • Melakukan simulasi

Incorrect

·  Aktivitas yang dilakukan siswa berikut ini, yang masih digolongkan sebagai pembelajaran yang pasif adalah …

  • Mengevaluasi
  • Menjelaskan
  • Menciptakan
  • Menganalisis

Incorrect

·  Piramida pengalaman belajar Dale membantu guru untuk menghubungkan tujuan pembelajaran dengan ….

  • Metode dan pilihan media pembelajaran
  • Kebutuhan pembelajaran siswa
  • Konten yang akan dipelajari siswa
  • Target pencapaian akhir pembelajaran

Incorrect

·  Siswa kelas 1 lebih bersemangat untuk belajar Bahasa Indonesia karena hari ini Guru Ima mengajak mereka untuk membuat komik tentang keluarga. Hal ini menunjukan manfaat media untuk …

  • Menyampaikan pesan lebih jelas
  • Mengubah pengalaman abstrak menjadi konkrit
  • Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
  • Mendorong keterlibatan murid

Incorrect

·  Film pendek penunjang pembelajaran termasuk ke dalam jenis media …

  • Audio visual
  • Audio visual bergerak
  • Audio visual tidak bergerak
  • Multimedia

Correct

·  Salah satu kekurangan dari sumber belajar yang dirancang sendiri oleh guru, antara lain …

  • Sesuai dengan rencana pembelajaran
  • Memungkinkan adanya personalisasi
  • Membutuhkan energi dan waktu pembuatan
  • Membutuhkan waktu untuk kurasi materi

Incorrect

·  Manfaat pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran jarak jauh yang paling terlihat  adalah …

  • Pembelajaran yang searah menjadi lebih interaktif
  • Pembelajaran menggunakan aplikasi yang canggih
  • Pembelajaran menjadi lebih kaya dengan aktivitas
  • Pembelajaran lebih mendukung kompetensi siswa

Incorrect

·  Dari asesmen diagnostik awal, Guru Rizqy mendapat data bahwa rata-rata muridnya memiliki gadget berupa hape dengan jangkauan jaringan internet yang cukup memadai di daerahnya. Setelah melihat kelebihan dan kekurangan dari berbagai aplikasi. Guru Rizqy memilih menggunakan whatsapp untuk pembelajaran jarak jauh. Fitur obrolan, voice note, pengiriman gambar, video dan dokumen juga cukup dikenal dan mudah digunakan. Pemilihan ini didasari pertimbangan …

  • Tujuan pembelajaran
  • Karakteristik siswa
  • Keadaan lingkungan
  • Potensi teknologi

Incorrect