materi ini Membahas tentang Perubahan- Perubahan Positif Pada Tubuh Akibat Olahraga, anda bisa mendownload materi ini menggunakan bahsa indonesia yang baik dan benar ini lengkap dengan
.
Bila saraf termaksud menerima suatu rangsangan yang sesuai dan rangsangan itu melewati ambang rasangnya maka seluruh serabut otot yang ada dalam motor unit itu akan berkontraksi. Bila rangsangan tidak sesuai dan tidak melewati nilai ambang rangsang maka seluruh serabut otot yang ada dalam motor unit tidak akan berkontraksi. Keadaan tersebut menurut Fulton (1955) terjadi, “karena setiap motor unit mempunyai ambang rangsang yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya”. Oleh karena itu semakin besar rangsangan atau semakin berat beban latihan yang dilakukan maka akan semakin banyak motor unit yang terangsang, berarti semakin banyak pula serabut otot yang berkontraksi, dan makin besar tanaga yang dihasilkan. Makin besar tenaga yang dihasilkan maka makin besar kekuatan dibangkitkan..
Terimaksih telah mengunjungi blog kami, anda bisa mendownload contoh makalah lengkap lainnya, dan juga contoh paper, jurnal internasional, kumpulan artikel, proposal, repository usu, repository - unair, repository umy, repository umb,repository ui, repository ipb, repository adalah, repository its dll.
Perubahan Positif Pada Tubuh Menyimak makna yang terkandung dalam pengertian olahraga nampaknya ada suatu tujuan yang ingin dicapai atau ingin didapat oleh manusia. Tentang hal termaksud bila dipelajari dari zaman ke zaman melalui kaca mata perkembangan sejarah olahraga, sosial budaya, pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan ekonomi, sebenarnya tujuan dasar manusia berolahraga semata-mata hanya untuk mempertahankan kehidupannya. Karena itu tidak mengherankan bila menjelang era globalisasi yang penuh dengan persaingan dan kondisi alam yang semakin hari semakin tidak ramah, makin banyak pula manusia yang aktif berolahraga untuk meningkatkan kualitas kesegran jasmaninya guna mempertahankan eksistensinya.
Olahraga pada dasarnya ibarat pisau bermata dua yang sisinya sama tajam. Di satu sisi olahraga dapat berdampak negatif dan di sisi lain olahraga dapat berdampak positif pada pelakunya. Artinya akibat aktivitas olahraga secara mendasar akan terjadi suatu perubahan terhadap sistem tubuh secara menyeluruh, ada yang negatif ada juga yang positif. Perubahan yang terjadi pada tubuh bila dikaji secara mendalam sebenarnya rumit dan bervariasi. Keadaan termaksud bila dipandang berdasarkan fakta lapangan yang negatif, secara umum dapat berupa cedera ringan hingga kerusakan yang dapat mengakibatkan pelakunya meninggal dunia. Sedangkan yang dimaksud dengan perubahan positif pada tubuh akibat olahraga, secara umum dapat dikatakan sebagai suatu pola atau mekanisme alat-alat tubuh untuk menyesuaikan diri dengan setiap beban kerja yang diberikan.
Perubahan atau jawaban termaksud ada yang bersifat sementara dan ada yang bersifat menetap. Perubahan yang sifatnya sementara dapat segera diketahui, antara lain melalui perubahan frekuensi pernapasan dan perubahan frekuensi denyut nadi. Semakin berat latihan atau semakin tinggi intensitas latihan yang dilakukan, maka semakin cepat frekuensi pernapasan dan denyut nadi.
Sedangkan perubahan yang sifatnya menetap, antara lain sebagai berikut:
a.Ukuran otot bertambah besar
b.Kekuatan dan daya tahan otot meningkat
c.Hemat energi waktu bekerja dan waktu istirahat
d.Kemampuan tubuh melawan zat racun semakin tinggi
e.Pemulihan (recovery) lebih cepat
f.Supply zat-zat makanan yang diperlukankan oleh tubuh semakin lancar
g.Frekuensi pemapasan waktu istirahat lebih lambat dari sebelum terlatih
h.Denyut jantung waktu istirahat lebih lambat dari sebelum terlatih
Perubahan-perubahan tersebut di atas pada dasamya adalah akibat dari aktivitas sistem otot kerangka, sistem kardiovaskular, dan respiratori dalam merespon beban kerja fisik yang diberikan.
Perubahan Pada Sistem Otot Kerangka
Alat yang menggerakan kerangka sehingga manusia dapat bergerak sesuai dengan kehendak adalah otot kerangka. Otot bila digunakan selalu berupaya mengatasi beban kerja yang diberikan hingga sesuai dengan kondisi fisiologis saat melakukan aktivitas. Karena itu dalam batas-batas tertentu latihan olahraga akan mengakibatkan ukuran otot kerangka bertambah besar, kuat, dan lebih tahan. Contohnya, seorang pemain tenis lapangan yang menggunakan tangan kanannya untuk bermain, ukuran lengan kanannya sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan lengan kiri yang tidak digunakan untuk memukul bola, demikian juga halnya dengan kekuatan dan daya tahannya.
Keadaan tersebut tidak akan pemah bertambah atau meningkat bila ukuran berat raket, berat bola, dan kekuatan pukulan lawan yang dihadapi tetap sama. Dengan kata lain, besar otot, kekuatan otot, dan daya tahan otot hanya akan meningkat bila beban latihan atau rangsangan yang diberikan ditambah. Meningkatnya ukuran besar otot, kekuatan, dan daya tahan otot tersebut bukan karena terbentuknya atau bertambahnya serabut-serabut otot yang baru, tetapi disebabkan oleh serabut-serabut otot yang tidak aktif menjadi aktif setelah mendapatkan rangsangan yang cukup besar. Artinya rangsangan yang diberikan melewati nilai ambang rangsang. Keadaan ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam hukum seluruh atau tidak/all or non low. Untuk jelasnya adalah sebagai berikut. Telah diketahui dalam seberkas otot terdapat sejumlah motor unit dan tiap-tiap motor unit dibangun oleh sejumlah serabut otot. Kemudian setiap motor unit diinervasi oleh satu serabut saraf motoris dengan beberapa cabangnya.
JIKA Link download ERROR pada makalah Materi Tentang Perubahan- Perubahan Positif Pada Tubuh Akibat Olahraga silahkan ulangi KLIK download lagi.